KEPERAWATAN HOSPITALISASI
Oleh : Syarhani, AMK ( KaRu Perawatan ICU)
KONSEP DASAR
HOSPITALISASI
Berikut ini hal-hal yang dibahas dalam konsep dasar
hospitalisasi yaitu pengertian, faktor penyebab stres di rumah sakit, tingkatan
perawatan, dimensi peran sakit, reaksi dan masalah perilaku klien yang dirawat
dan respon perawat.
Hospitalisasi adalah suatu proses karena suatu alasan darurat atau
berencana mengharuskan individu untuk tinggal di rumah sakit menjalani terapi
dan perawatan sampai pemulangan kembali kerumah. Hospitalisasi dapat berupa
traumatik atau mendukung untuk pasien, tergantung pada institusi, sikap
keluarga dan teman, respon staf, dan jenis penerimaan. Ada dua jenis
hospitalisasi, yaitu volunter dan involunter (Wanda, 2003).
a.
Volunter
setiap orang dapat mengajukan permohonan secara tertulis (biasanya
pada formulir masuk standar) untuk masuk ke rumah sakit jiwa umum atau
swasta. Orang itu setuju untuk menerima perawatan dan mematuhi peraturan
rumah sakit. Orang mungkin mencari bantuan berdasarkan keputusan pribadi
mereka atau saran dari keluarga atau kesehatan yang profesional.
b.
Involunter
Involunter didasarkan pada dua teori hukum. Pertama, di bawah
kekuasaan polisi tersebut, negara memiliki kewenangan untuk melindungi
masyarakat dari tindakan berbahaya dari sakit mental. Kedua, di bawah kekuasaan
negara, negara dapat memberikan perawatan bagi warga negara yang tidak dapat
merawat diri mereka sendiri, seperti beberapa orang sakit mental.
Hospitalisasi adalah bentuk stressor individu yang
berlangsung selama individu tersebut dirawat dirumah sakit (http://zieshila.wordpress.com,
2009). Hospitalisasi merupakan pengalaman yang mengancam bagi individu karena
stressor yang dihadapi dapat menimbulkan perasaan tidak aman, seperti:
a.
Lingkungan yang asing,
b. Berpisah dengan orang yang berarti,
c.
Kurang informasi,
d. Kehilangan kebebasan dan
kemandirian,
e.
Pengalaman yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan, semakin sering berhubungan dengan rumah sakit, maka bentuk
kecemasan semakin kecil atau malah sebaliknya, perilaku petugas rumah sakit.
Faktor
Penyebab Stres di Rumah Sakit
Dirawat di rumah sakit adalah situasi yang baru yang tidak
menyenangkan bagi klien, dengan masuk ke rumah sakit semua kebiasaan yang
selama ini dilakukan sendiri menjadi tidak bisa dilakukan dan terbatas,
perasaan stress yang dirasakan oleh klien disebabkan karena banyaknya stressor
baru yang dihadapi secara bersamaan, misalnya lingkungan yang asing, bagaimana
merasakan sakit yang sedang dihadapi, klien juga mengahadapi berbagai prosedur
tindakan keperawatan, tindakan diagnostik, program terapi, berubahnya pola
nutrisi, biaya perawatan, pekerjaan yang ditinggalkan, peran sosial yang
ditinggalkan, dan lain-lain.
Sedangkan para anak-anak stressor yang dihadapi
adalah lingkungan baru dan asing, pengalaman yang menyakitkan dengan petugas.
Klien harus menghadapi tindakan prosedur tindakan keperawatan, prosedur
diagnostik, prosedur terapi, berpisah dengan mainan, berpisah dengan teman
bermain, berpisah dengan orang tua dalam arti