ASUHAN KEPERAWATAN
Oleh : Subhan Suryadi, AMK ( KaRu Perawatan Marwah)
Data Subyektif yang biasanya kita dapatkan pada saat melakukan
pengkajian pada askep DHF ini
adalah :
- Demam / panas.
- Lemah / kelemahan.
- Mual, anorexia, sakit pada saat menelan.
- Pegal-pegal pada seluruh tubuh.
- Nyeri pada otot dan sendi.
- Sakit kepala.
- Konstipasi (sembelit).
Data Obyektif yang biasanya kita
dapatkan pada saat melakukan pengkajian askep demam berdarah ini adalah
:
- Suhu tubuh tinggi, menggigil, wajah tampak kemerahan.
- Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor.
- Tampak bintik merah pada kulit (petekia), uji torniquet (+), epistaksis, ekimosis, hematoma, hematemesis, melena.
- Hiperemia pada tenggorokan.
- Nyeri tekan pada epigastrik.
- Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa.
Sedangkan pada pemeriksaan penunjang
seperti pemeriksaan laboratorium darah biasanya akan didapatkan hasil
pemeriksaan seperti halnya :
- Trombositopenia.
- Hemoglobin meningkat > 20 %.
- Ig G dengue didapatkan dengan hasil positif.
- Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat).
- Pada pemeriksaan kimia darah akan didapatkan hipoproteinemia, hiponatremia, hipokloremia.
- Waktu perdarahan memanjang.
- SGOT/SGPT mungkin meningkat.
- Asidosis metabolik.
- Ureum dan pH darah mungkin meningkat.
- Pada pemeriksaan urine dijumpai albuminuria ringan.
Setelah kita melakukan pengkajian
dan didapatkan data-data seperti diatas, maka langkah selanjutnya dalam
pembuatan asuhan keperawatan adalah membuat diagnosa keperawatan.
Diagnosa keperawatan yang timbul dalam askep DHF ini diantaranya yaitu :
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit (viremia).
Tujuan Yang diharapkan :
Diagnosa keperawatan yang timbul dalam askep DHF ini diantaranya yaitu :
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit (viremia).
Tujuan Yang diharapkan :
- Suhu tubuh normal (36 – 370C).
- Pasien bebas dari demam.
Intervensi Keperawatan :
- Observasi tanda-tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) setiap 3 jam.
- Kaji saat timbulnya demam.
- Berikan kompres hangat.
- Anjurkan pasien untuk banyak minum sekitar 2,5 liter/24 jam.
- Kolaborasi medis dalam memberikan terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai program dokter.
2. Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit.
Tujuan yang diharapkan :
- Nyeri berkurang atau hilang.
- Rasa nyaman pasien terpenuhi.
Intervensi Keperawatan :
- Kaji tingkat dan skala nyeri yang dialami pasien.
- Alihkan perhatian pasien dari rasa nyeri.
- Berikan posisi yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang tenang dan theraupetik.
- Kolaborasi medis pemberian obat-obatan analgetik.
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia.
Tujuan yang diharapkan :
- Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi.
- Porsi makan pasien bisa dihabiskan.
Intervensi Keperawatan :
- Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien.
- Berikan makanan dalam porsi kecil dan dalam frekuensi yang sering.
- Berikan makanan yang mudah ditelan seperti halnya bubur.
- Catat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari.
- Kolaborasi medis dalam pemberian obat-obatan antiemetik.