Jajaran Dinkes Gelar Rakorkesda
RANTAU – Jajaran Dinas Kesehatan dan tim medis di Tapin menggelar rapat
koordinasi kesehatan daerah (Rakorkesda) yang digelar di Pendopo
Balahindang, Rantau kemarin pagi. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati
Tapin Drs HM Arifin Arpan MM.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tapin Noor Ifansyah SKM MS kegiatan ini
dihadiri kabid dari Dinas Kesehatan Tapin sebanyak 4 orang, Kepala
Instalasi Farmasi Tapin, Kasi dan Kasubag yang ada di Dinkes Tapin
sebanyak 15 orang, 13 orang Kepala Puskesmas di Tapin, 13 orang
Koordinator Program P2PL, dan 13 koordinator bidan Puskesmas.
“Rakorkesda ini digelar untuk peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur, untuk pembangunan di bidang kesehatan, yakni untuk mewujudkan
pencapaian target MDGs 2015,” ujar Ifan.
Selain itu juga dalam rangka mendukung rencana aksi daerah (RAD) program
100 hari Bupati Tapin, di bidang kesehatan, kata Ifan. “Rakorda ini
sekaligus untuk mengevaluasi prioritas program kesehatan, program
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan (P2PL), promosi
kesehatan dan kesehatan keluarga, secara terpadu dengan pengelola
program kabupaten dan Puskesmas,” ujar Ifan.
Dijelaskan Ifan, kegiatan ini juga bertujuan agar terinformasikannya
prioritas program kesehatan, sekaligus mengidentifikasikan berbagai
masalah, kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program tahun 2012.
Sekaligus untuk menyusun langkah antisipatif untuk peningkatan
keberhasilan pelaksanaan program pada yang akan datang.
Dalam sambutannya, bupati mengajak semua pihak agar semua pihak untuk
membangun kesehatan di Tapin, agar menjadi lebih baik lagi. Kalau bisa,
kegiatan seperti ini digelar secara rutin.
Diakui bupati, IPM Tapin di bidang kesehatan termasuk tinggi, namun kita
tetap berusaha masksimal untuk terus meningkatkannya, dan jangan
berputus asa.
“Saya berharap agar kegiatan ini digelar agar bisa menurunkan angka
kematian balita, meningkatkan kualitas kesehatan ibu, dan memerangi HIV,
Aids, malaria, dan penyakit menular lainnya,” beber bupati.
Bupati juga berharap agar tim medis jangan hanya menuntut kenaikan
kesejahteraan duluan. Tolong tingkatkan dulu pelayanan kepada
masyarakat. Soalnya ini menjadi kewajiban dan tugas pian sebagai tenaga
medis, yang memberikan pelayanan medis kepada masyarakat.
“Kami selalu siap bekerjasama dengan jajaran pihak kesehatan, selama itu
untuk kepentingan pelayanan bagi masyarakat. Pokoknya kami dukung
selama itu untuk masyarakat, termasuk dukungan dana, sesuai dengan
anggaran yang tersedia,” ujar bupati.
Selanjutnya dilakukan dialog antara peserta Rakorkesda dengan bupati
Tapin. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala BLUD RS Datu Sanggul Rantau
dr Purwoko yang mengaku kalau dana untuk kesehatan gratis dianggarakan
Rp2,5 miliar di tahun 2013 ini, dan ini masih kurang Rp1,3 miliar lagi.
Soalnya kata Purwoko, pengobatan ini untuk semua orang Tapin asalnya
memiliki KTP Tapin. Dan ini banyak disalahgunakan oleh mereka yang
berobat, dimana ada orang dari luar Tapin yang sengaja memmbuat KTP
Tapin agar bisa berobat gratis, terutama bagi pasien yang menjalani
operasi.
“Saya berharap agar pengobatan gratis ini jelas aturan dan
klasifikasinya, di mana tidak semua pengobatan bisa digratiskan,
terutama bagi pasien yang menjalani operasi, karena biaya yang
dikeluarkan tidak sedikit,” ujar Purwoko.
Menanggapi hal itu, bupati menyarankan agar Rakorkesda ini nanti ada
notulen dan hasil kesepakatan yang bisa dijadikan acuan untuk koreksi
bagi pihaknya nanti. Jika tidak kelar juga pembahasanya nanti akan
dilanjutkan dalam rakor berikutnya. (nti/ij/abj)
sumber:http://www.radarbanjarmasin.co.id/berita/detail/48124/jajaran-dinas-kesehatan-tapin-menggelar-rakorkesda.html