Kamis, 22 Agustus 2013

Jajaran Dinas Kesehatan Tapin menggelar Rakorkesda


Jajaran Dinkes Gelar Rakorkesda RANTAU – Jajaran Dinas Kesehatan dan tim medis di Tapin menggelar rapat koordinasi kesehatan daerah (Rakorkesda) yang digelar di Pendopo Balahindang, Rantau kemarin pagi. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan MM. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tapin Noor Ifansyah SKM MS kegiatan ini dihadiri kabid dari Dinas Kesehatan Tapin sebanyak 4 orang, Kepala Instalasi Farmasi Tapin, Kasi dan Kasubag yang ada di Dinkes Tapin sebanyak 15 orang, 13 orang Kepala Puskesmas di Tapin, 13 orang Koordinator Program P2PL, dan 13 koordinator bidan Puskesmas. “Rakorkesda ini digelar untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, untuk pembangunan di bidang kesehatan, yakni untuk mewujudkan pencapaian target MDGs 2015,” ujar Ifan. Selain itu juga dalam rangka mendukung rencana aksi daerah (RAD) program 100 hari Bupati Tapin, di bidang kesehatan, kata Ifan. “Rakorda ini sekaligus untuk mengevaluasi prioritas program kesehatan, program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan (P2PL), promosi kesehatan dan kesehatan keluarga, secara terpadu dengan pengelola program kabupaten dan Puskesmas,” ujar Ifan. Dijelaskan Ifan, kegiatan ini juga bertujuan agar terinformasikannya prioritas program kesehatan, sekaligus mengidentifikasikan berbagai masalah, kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program tahun 2012. Sekaligus untuk menyusun langkah antisipatif untuk peningkatan keberhasilan pelaksanaan program pada yang akan datang. Dalam sambutannya, bupati mengajak semua pihak agar semua pihak untuk membangun kesehatan di Tapin, agar menjadi lebih baik lagi. Kalau bisa, kegiatan seperti ini digelar secara rutin. Diakui bupati, IPM Tapin di bidang kesehatan termasuk tinggi, namun kita tetap berusaha masksimal untuk terus meningkatkannya, dan jangan berputus asa. “Saya berharap agar kegiatan ini digelar agar bisa menurunkan angka kematian balita, meningkatkan kualitas kesehatan ibu, dan memerangi HIV, Aids, malaria, dan penyakit menular lainnya,” beber bupati. Bupati juga berharap agar tim medis jangan hanya menuntut kenaikan kesejahteraan duluan. Tolong tingkatkan dulu pelayanan kepada masyarakat. Soalnya ini menjadi kewajiban dan tugas pian sebagai tenaga medis, yang memberikan pelayanan medis kepada masyarakat. “Kami selalu siap bekerjasama dengan jajaran pihak kesehatan, selama itu untuk kepentingan pelayanan bagi masyarakat. Pokoknya kami dukung selama itu untuk masyarakat, termasuk dukungan dana, sesuai dengan anggaran yang tersedia,” ujar bupati. Selanjutnya dilakukan dialog antara peserta Rakorkesda dengan bupati Tapin. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala BLUD RS Datu Sanggul Rantau dr Purwoko yang mengaku kalau dana untuk kesehatan gratis dianggarakan Rp2,5 miliar di tahun 2013 ini, dan ini masih kurang Rp1,3 miliar lagi. Soalnya kata Purwoko, pengobatan ini untuk semua orang Tapin asalnya memiliki KTP Tapin. Dan ini banyak disalahgunakan oleh mereka yang berobat, dimana ada orang dari luar Tapin yang sengaja memmbuat KTP Tapin agar bisa berobat gratis, terutama bagi pasien yang menjalani operasi. “Saya berharap agar pengobatan gratis ini jelas aturan dan klasifikasinya, di mana tidak semua pengobatan bisa digratiskan, terutama bagi pasien yang menjalani operasi, karena biaya yang dikeluarkan tidak sedikit,” ujar Purwoko. Menanggapi hal itu, bupati menyarankan agar Rakorkesda ini nanti ada notulen dan hasil kesepakatan yang bisa dijadikan acuan untuk koreksi bagi pihaknya nanti. Jika tidak kelar juga pembahasanya nanti akan dilanjutkan dalam rakor berikutnya. (nti/ij/abj) 
sumber:http://www.radarbanjarmasin.co.id/berita/detail/48124/jajaran-dinas-kesehatan-tapin-menggelar-rakorkesda.html
Free Backlinks